Secara sederhana Kidung Wahyu Kolosebo dapat diartikan sebagai; KIDUNG = Syair, tembang, mantra. WAHYU = Pencerahan, petunjuk. Sedangkan KOLOSEBO gabungan dari dua kata KOLO dan SEBO. KOLO sendiri memiliki arti waktu, masa ataupun saat. Sedangkan SEBO dalam bahasa jawa artinya menghadap. Maka dalam jaman kerajaan ada istilah PASEB(O)(AN) AGUNG yang artinya perkumpulan bersama sama menghadap raja. Berikut syair kidung Wahyu Koloseba beserta terjemahaannya : RUMEKSO INGSUN LAKU NISTO NGOYO WORO ku jaga diriku dari berbuat nista mengelantur (sekehendak hati) KELAWAN MEKAK HOWO, HOWO KANG DUR ANGKORO dengan mengendalikan hawa, hawa yang diliputi angkara SENAJAN SYETAN GENTAYANGAN, TANSAH GAWE RUBEDO walaupun setan gentayangan/berkeliaran selalu membuat gangguan HINGGO PUPUSING JAMAN hingga akhir jaman (TUHAN… Dengan seluruh kekuatan yang Engkau berikan, sesungguhnya saya akan berjuang memerangi sifat dusta yang ada didalam diri saya...